Allah is The Most Amazing :)
Sejak awal tahun ni and going, ramai sahabat2 rapat dan kenalan saya yang kahwin dan akan kahwin. One after another. Like domino effect, literally. Subhanallah. kalau lah mereka tahu saya org yg plg excited utk mereka. Alhamdulillah. Moga barakah melimpah untuk semua mempelai2 ni :)
Tapikan dlm excitement tu, tiba2 ade sorang makcik ni berdebar. stress. lol. gee. dia dah way pass her due date. 19 was the target. now she's almost 21.Dan dia sangat peka bahawasanya, seperti rezeki, hidayah dll, jodoh pon dia kena usahakan.
Sambil saya usaha utk nyahkan persoalan ni diminda (thinking that persoalan ni datangnya bermusim...mungkin sbb tiba2 kena bombard dgn undangan walimah yang ta putus), tiba2 Allah datang bersapa. Mcm biasalah. Allah bagi sign Dia pada masa dan cara yang tidak disangka2. Little do we know that it's just the remedy that the heart and mind need at the time. Allah ni sweetttt lah! suka buat hambanya yang hina dina ni surprise.
So what was it about?..
9:30 am yesterday, saya tolong tutor kawan saya Bahasa Malaysia. Aktiviti harini, kami pergi ke library dan cari buku BM utk dibaca. Kat tingkat empat perpustakaan NIU, ada baaaaaaanyak rows of book shelf that keep books from and about South East Asia in the mother tongue language of the country. Subhanallah. Best. Tapi saya hampir kecewa pada mulanya sebab semua buku2 BM adalah berkenan politik. Kat mana perginya buku2 fiksyen dan literasi? Tak sesuai lah nak dibuat bahan bacaan untuk Malay language beginners :( Nak dijadikan cerita, tiba2 kawan saya tu datang dan beri sebuah buku yang dia pun tak tahu kenapa dia pilih dari banyak2 buku. Dia tak faham tajuk buku tersebut dan sejurus itu, meminta saya terjemahkan dalam bahasa Inggeris. "I propose to you with Hamdalah - Kupinang Engkau dengan Hamdalah". We laughed and pretty much understood that "Yeah, we can forget about this book" and agreed to go and ask the librarian, where about we could find BM Fiction books.
But the funny thing was, I didn't chuck away the book but instead, hold on to the book. I read the blurbs which said "Buku ini Inshallah bermanfaat bagi anda yang ingin meminang (tapi masih bimbang), sedang dalam pinangan atau masih menunggu datangnya pinangan. Juga bermanfaat bagi orang tua, keluarga yang baru menikah untuk introspeksi, serta sesiapapun yang mempedulikan masalah ini." I was like, "Hehe. Really, Allah??" This like a direct revelation from God to you for you troubled heart, Ateeqa. I just smiled away. I mean, seriously...whyy this book out of the kazillion books in the library? Maybe Allah wants to tell me something. I quickly scanned a couple of pages and fell in love with the fine Islamic threads that were interwoven in the book :) Exactly the thing a wandering soul like mine needed. Otherwise, I was about to give it up and let the book go over my head thinking that it was just another lovey dovey book with a precautionary tale.
My heart bloomed feeling that Allah just poked me after reading the first two pages. I asked Allah for guidance and to put my heart and mind at peace. What is this burden that's haunting my mind. Why can't I just put a fortress between me and the subject and revisit it later in the future? Did I get much affected from my newlywed friends' nasi-minyak fever in Malaysia? Because then, a season is as a season does. I hope that what's bugging my mind would soon go away.
But I guess not. It is about time that I give it a hard thought. At least, starts planning something. Why? sebab ada beza antara tergesa-gesa dan mempercepatkan perkara yang baik. That's why it takes some planning. At least raising up the bar of expectation upon yourself. Don't just wait around. Mujahadah! And I'm not a princess or a diva who could pretentiously drop a handkerchief and suddenly, a prince come storming in. I prayed that Allah give me what's best but at the same time I found myself in denial of Allah's sign. I asked from Him to help me forget...but it kept coming back. Astaghfirullah hal'adzim. How much I prayed for You to grant me what's best, but somehow I confused myself and reject the possibility that this could be the best. Until moments ago.
Individual muslim mesti ada peningkatannya. Tujuan baitul muslim bukan untuk membantutkan gerakan individual2 ni tapi untuk mengukuhkan lagi. Kuatnya individual muslim tu seperti gunung yg berpasak. Tapi mungkin tak tertanding dengan kekuatan baitul muslim yg gunungnya lebih gah dan pasaknya terpahat lebih rapi, utuh dan mencengkam (thanks to the extra support). Inshallah. Dan betullah...I deeply feel that baitul muslim, selain nak mengukuhkan ummah dgn tentera2 muslim yg mukmin dan muttaqin, the essential foundation of is to purify oneself daripada maksiat dan fitnah. After getting those distractions out of the way, inshallah, semua perkara yg kita buat hasilnya lebih jernih. Aha...teringat pulak kat ayat ni.
Sesungguhnya, berjayalah orang yang menjadikan dirinya - yang sedia bersih - bertambah-tambah bersih. (Asy-Syams 91:9)
Maka berjayalah, inshallah, sebab nikah sempurnakan separuh agama kita.
So yeah, you can guess where I'm going with this :)
Because I'm a hard believer of sharing is caring, izinkan saya akhiri penulisan kali ini dengan sedikit perkongsian kata2 emas Mohammad Fauzil Adhim dlm bukunya yg berjudul "Kupinang Engkau dengan Hamdalah".
(The book starts of with a poem and a cepumas question. Sila mainkan lagu ni utk pasang mood. hehe)
Hati-hati Bawa Hati
Aduh,
susahnya punya hati
letaknya tersembunyi,
tapi geraknya tampak sekali
(he hemm, malu juga diri ni)
Makanya,
lebih baik punya istri
kalau tersenyum ada yang menanggapi
kalau berekspresi ada yang memahami
sikapnya lembut tak bikin keki
kadang malah memuji
"Tuhan tak pernah ingkar janji,
kalau terus menjaga diri,
akan mendapat pendamping yang lurus hati."
Tapi kalau masih sendiri,
hati-hati bawa hati
kalau sibuk mencari perhatian, kapan kamu mengenal gadis yang bisa menjaga pandangan?
bagusnya sibuk menyiapkan perbekalan
(maunya sih kutulis memperbaiki iman)
tanpa susah-susah membayangkan
saat-saat tak terbayangkan
Adapun kalau sudah beristri,
jangan lupa mengingatkan
kalau ada yang dilalaikan
tentang perkara yang disyari'atkan
tapi kalau ia memelihara kewajiban
ingat-ingatlah untuk memberi perhatian
jangan menunggu dapat peringatan
Karangmalang, 1 Maret 1997
Bab Satu | Rasulullah SAW bertanya: "Apa yang menghalangi seorang mukmin untuk mempersunting istri?"
Dari sebuag hadis yang berasal dari Abu Dzar r.a., Rasulullah SAW menegaskan "Orang yang paling buruk di antara kalian islah yang melajang (membujang), dan seburuk-buruk mayat (di antara) kalian ialah yang melajang (membujang)." (HR Imam diriwayatkan juga oleh Abu Ya'la dari Athiyyah bin Yasar).
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah Saw bersabda, "Tiga orang yang akan selalu diberi pertolongan oleh Allah adalah seorang mujahid yang selalu memperjuangkan agama Allah, seorang penulis yang selalu memberi penawar, dan seorang yang menikah untuk menjaga kehormatannya." (HR. Thabrani)
Bintang-bintang buruj seakan-akan bersepah.
Entry kali ni khas untuk seorang adik saya dan jiwa-jiwa yang lelah tetapi jauh dari berputus asa untuk meneliti peta langit Allah. Kerana petunjuk ada disitu.
Moga hati yang berlayar, berlayar kerana Allah dan akhirnya menepi, menepi dengan redha dan barakah Allah. Amin, Allahumma amin..:)
Comments
Post a Comment
Do you have any comments, concerns or inquiries? Or else, just drop me a note to say hi! :)