Sempena sambutan Maulidur Rasul SAW yang akan tiba pada hari Sabtu ini, 26 Februari 2010, bersamaan 12 Rabiulawal 1431H, di sini saya ingin menukilkan satu peristiwa yang menunjukkan kasih sayang luar biasa para sahabat terhadap Rasulullah SAW. Para sahabat begitu cinta dan sayang kepada Rasulullah SAW. Hasil daripada kesan kecintaan dan kasih sayang para sahabat terhadap Rasulullah SAW sehinggakan para sahabat tidak akan senang, sekalipun leher mereka patah, mereka tetap akan bertanyakan tentang Rasulullah SAW. Begitulah mendalamnya kasih sayang para sahabat terhadap Rasulullah SAW. Berikut salah satu kisahnya.
Pada suatu hari, Saidina Abu Bakar dipijak dan dipukul orang semasa di Mekah. 'Utbah bin Rabi'ah menghampirinya dan memukulnya dengan sepasang kasut yang bersalut besi sehingga mencederakan mukanya. Darah yang mengalir sehinggakan wajah Saidina Abu Bakar tidak dapat dibezakan daripada hidungnya.
Disebabkan keadaannya yang parah, maka Bani Tayyim mengusung Saidina Abu Bakar dengan berselimutkan sehelai kain sehingga mereka memasukkannya ke dalam rumahnya. Keadaannya yang parah itu menyebabkan mereka tidak ragu lagi yang dia akan mati. Tetapi pada sebelah petangnya dia mula berbicara, seraya berkata: "Apakah yang diperlakukan terhadap Rasulullah SAW?". Lalu mereka menutup mulutnya dan menegurnya.
Kemudian mereka bangun dan berkata pada ibunya Ummu al-Khayr. "Perhatikanlah dia, dan berikanlah dia sedikit makanan atau minuman". Setelah yang tinggal hanya dia dan ibunya, maka ibunya mendesak dia makan, tetapi Saidina Abu Bakar hanya berkata: "Apakah yang diperlakukan terhadap Rasulullah SAW?" Ibunya menjawab: "Demi Allah, aku tidak mengetahui apa yang terjadi kepada sahabatmu". Kata Saidina Abu Bakar: "Pergilah bertemu kepada Ummu Jamil binti Al-Khattab dan tanyakanlah dia tentang Rasulullah SAW".
Pergilah ibunya kepada Ummu Jamil seraya bertanya: "Abu Bakar bertanyakanmu tentang Muhammad bin Abdulullah". Jawab Ummu Jamil: "Aku tidak tahu hal Abu Bakar atau Muhammad bin Abdullah, kalau mahu biarlah aku pergi bersamamu untuk bertemu anakmu itu". Jawabnya: "Baiklah".
Lalu Ummu Jamil pun pergi bersama ibu Saidina Abu Bakar sehingga sampai dan didapatinya Saidina Abu Bakar dalam keadaan parah. Ummu Jamil menghampirinya seraya menjerit: "Demi Allah, sesungguhnya kaum itu memperlakukan begini terhadapmu bagaikan perlakuan orang fasik dan kufur. Demi Allah aku mengharapkan Allah akan membalas bagimu terhadap mereka".
Saidina Abu Bakar bertanya: "Apakah yang diperlakukan terhadap Rasulullah SAW?" Jawab Ummu Jamil: "Ini ibumu, dengarlah cakapnya". Jawab Abu Bakar: "Kamu tidak ada sebarang tanggungjawab terhadapnya". Kata ummu Jamil: "Dia (Muhammad) sihat sejahtera". Abu Bakar bertanya: "Di mana dia?" Jawab Ummu Jamil: "Di rumah Ibn al-Arqam". Kata Abu Bakar: "Sesungguhnya aku bernazar kepada Allah tidak akan merasai makanan atau minum sebarang minuman sehingga aku dapat bertemu Rasulullah SAW". Lalu mereka melambat-lambatkan urusannya, sehingga keadaan Abu Bakar beransur pulih dan keadaan di luar semakin tenang, mereka berdua keluar memapah Abu Bakar sehingga dibawanya bertemu Rasulullah SAW.
(Al-Bidayah Wa al-Nihayah, 3/30)
Semoga Allah SWT meletakkan hati kita mencintai Rasulullah SAW sepertimana para sahabat Rasulullah SAW.
---------------------------------------------------------------------------
Orang yang imannya paling menakjubkan adalah kaum yang akan datang sesudah kalian.
Mereka beriman kepadaku walaupun mereka tidak melihatku.
Mereka membenarkan aku tanpa pernah melihatku.
Mereka amalkan apa yang ada dalam tulisan itu (Quran dan Hadits).
Mereka bela aku seperti kalian membela aku.
Alangkah ingin berjumpanya aku dengan ikhwanku itu”.
(Petikan Hadis Rasulullah SAW)
-----------------------------------------------------------------------------
Semoga kita terdiri daripada salah seorang yang dimaksudkan dalam hadis diatas.
"Aku Redha Allah Tuhanku,
Islam Agamaku
dan Muhammad Nabi dan Rasulku".
Amin.
Comments
Post a Comment
Do you have any comments, concerns or inquiries? Or else, just drop me a note to say hi! :)