Zahratal Hayatiddunya
B u n g a K e h i d u p a n D u n i a .
Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang engkau dustakan?
Kehidupan dunia ini tidak lain adalah kesenangan yang menipu. Adalah senda gurau. Kehidupan yang sebenarnya, seandainya manusia mengetahui adalah akhirat. Kalau kita melihat bahawa keadilan belum tegak 100%, itulah petanda bahawa kita masih hidup di dunia.
Dan sesiapa yang mengerjakan sebarang apa dari amal-amal yang soleh, sedang ia beriman, maka tidaklah (seharusnya) ia merasa takut dianiaya atau dikurangkan sedikitpun dari pahalanya. Taaha 20:112
Daya jangkau kita masih sangat terbatas. Renungkanlah sejenak dakwah Nabi kita di Thaif. Dihina, dilempari, diludahi, diancam, dicacimaki. Ampunkanlah kami ya Allah. Maafkanlah kami ya Rasul. Perjuangan kami belum apa-apa.
Pada akhirnya manusia akan sedar bahawa segala fasilitas keamanan, kenderaan lapis baja, rumah seperti benteng, baju anti petir, hanyalah usaha yang terbatas. Penyair boleh mengatakan aku mau hidup seribu tahun lagi. Namun bila telah sampai waktunya, dia akan berangkat, walaupun usia masih tergolong muda. Manusia bisa saja hidup dengan prinsip: ku tahu yang kumahu - namun bila kematian telah datang menjelang, mereka akan tahu apa yang selama ini mereka tidak mahu tahu.
Allah berfirman: "Demikianlah keadaannya! Telah datang ayat-ayat keterangan Kami kepadamu, lalu engkau melupakan serta meninggalkannya, dan demikianlah engkau pada hari ini dilupakan serta ditinggalkan". Taaha 20:126
inspired by Tarmizi Firdaus - Bila Jarum Jam berdentang
Comments
Post a Comment
Do you have any comments, concerns or inquiries? Or else, just drop me a note to say hi! :)